Perkebunan
Salak di Pegunungan Pangu Minahasa Tenggara Terus di Kembangkan
Dengan cepatnya perkembangan daerah kabupaten Minahasa
Tenggara dan kesiapan meningkatkan perekonomian masyarakat, berbagai cara
dilakukan oleh masyarakat untuk berjuang meningkatkan pendapatan keluarga.
Setiap wisatawan yang berkunjung ke Minahasa Tenggara tidak
terlepas dengan menikmati Buah Salak. Karena buah salak telah menjadi Maskod
nya kabupaten Minahasa Tenggara maka
produksinya harus lebih di tingkatkan dan sangat perlu perhatian dari
pemerintah.
Beberapa Industri pengolahan hasil salak di minahasa
tenggara telah berkembang dan sangat di butuhkan perhatian dari pemerintah
Kabupaten Minahasa Tenggara sehingga kualitas hasil dari industry tidak kalah
bersaing dengan kabupaten lain nya.
Sebagai contoh Dodol Salak, Gula Semut Aren, Keripik Pisang
Goroho, Keripik Talas dan juga Serbuk Biji Salak atau KOBISA Kopi Yang terbuat dari biji salak
pangu yang baru di kembangkan di Minahasa Tenggara. Semua produk industri ini sangat
perlu di perhatikan oleh Pemerintah sehingga tidak merasa malu dalam melakukan
pemasaran keluar daerah dan tidak kalah bersaing dengan produk yang sama dengan
dareah lain.
Akhir-akhir ini permintaan buah salak pangu meningkat hingga
60% dan belum bisa memenuhi permintaan itu karena produksi nya masih di bawah
rata-rata sehingga saat ini petani salak di pegunungan pangu minahasa tenggara
terus di kembangkan.
Perkebunan Salak dari salah satu industri KOBISA kini dalam
persiapan 3-5 tahun kedepan terus meningkatkan produksi dengan memperluas area
penanaman, serta melakukan perawatan perkebunan yang sudah ada.
Di prediksi bahwa 3-5 tahun kedepan seiring dengan
perkembangan kota serta perkembangan penduduk, salak dari pegunungan Pangu
Minahasa Tenggara dapat memenuhi permintaan pasar.