EFEKTIVITAS DIURETIK EKSTRAK ETANOL BIJI SALAK
Masyarakat Indonesia telah mengenal berbagai jenis tanaman obat dan memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan dan pengobatan berbagai penyakit. Pengobatan tersebut kebanyakan diperoleh berdasarkan pengetahuan masyarakat secara turun-temurun, namun sebagian besar tanaman obat yang ada belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Tanaman salak (Salacca zalacca (Gaert.) Voss.) merupakan salah satunya, buah ini merupakan buah khas dari Indonesia yang dapat ditemukan hampir di setiap daerah.
Di Sulawesi Utara di kenal dengan dua varietas salak yaitu varietas zalacca terdapat di Pulau Tagulandang Sanger Talaud dan varietas amboinensis di Desa Pangu, Minahasa Tenggara (Darmadi,
2001).
Saat ini daging salak telah diproses menjadi berbagai macam produk olahan pangan oleh industri, dari hasil olahan pangan ini menghasilkan limbah biji salak yang sangat banyak. Studi pemanfaatan
biji salak selama ini sangatlah kurang karena biji salak mempunyai tekstur yang keras dan tidak mudah hancur, sehingga untuk mengolah biji salak ini cukup sulit.
Hampir semua limbah biji salak tersebut dibuang karena dianggap sudah tidak bermanfaat lagi.
Seiring berkembangnya teknologi dan pengetahuan maka kini biji salak telah diolah menjadi kopi dan mulai dinikmati sebagai produk baru oleh masyarakat'.
Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setelah mengonsumsi kopi biji salak ini yaitu adanya penurunan tekanan darah. Penurunan tekanan darah dapat berhubungan dengan terjadinya diuresis.
Diuresis menyebabkan penurunan volume plasma yang akan menurunkan curah jantung dan akhirnya menurunkan tekanan darah (Anonim, 2008).
Senyawa yang mempunyai aktivitas biologis sebagai diuretik adalah flavonoid (Anna, 2011). Mekanisme kerja flavonoid sebagai diuretik yaitu dengan menghambat reabsorpsi Na+, K+ dan Cl- sehingga terjadi peningkatan elektrolit di tubulus sehingga terjadilah diuresis (Khabibah, 2011).
Penelitian sebelumnya oleh Kanon (2012) dan Sahputra (2008) lebih terfokus pada kulit dan daging buahnya yang bermanfaat sebagai antidiabetes karena adanya senyawa flavonoid. Dengan adanya senyawa flavonoid dalam buah salak dan penurunan tekanan darah dari kopi biji salak yang dikonsumsi masyarakat.
Jadi Bagi anda yang menderita darah tinggi segera nikmati KOBISA sebagai pengganti kopi anda.
Hasil Analisa Lengkap ada dalam File CV.SCMP
MINUM KOBISA PASTI KAU BISA